18 Februari 2009

AYO TERNAK SAPI

Pernah tercetus ide dari obrolan teman-teman lewat email, cari ide cari penghasilan tambahan sekalian buat menjaga silaturahmi antar teman yang sekarang sudah ngacir kemana-mana. Karena sebagian besar sudah kerja, pengennya cari kerjaan yang nggak perlu ditangani secara langsung.

Beberapa ide muncul, ada bikin warung, nanam jati, bikin warnet, dan ternak sapi. Yang terakhir ide dari saya, karena inget ada teman yang udah menjalankan bisnis sapi-sapian ini. Teman itu tinggal dan kerja di Jakarta, sapi-sapi dia kembangkan di Jawa Tengah. Jadi ternyata bisnis sapinya jalan tanpa ditangani langsung. Bukan berarti berpaham liberal, yang membiarkan sapi2nya di umbar di alas tanpa pengawasan, lha kalo kepincut sama sapi betina orang trus ngeloyor pergi gimana..

Di tempat pakdhe, ternyata juga pelihara sapi, tapi cuma empat ekor, sapi jenis Brahman warna coklat. Tiga jantan satu betina. Cuma? awalnya aku juga pikir cuma empat, tapi kalo lihat nilainya ternyata buesar (untuk ukuran saya).

Pakdhe bikin kandang untuk sapi2 kesayangannya di halaman belakang. Nggak terlalu ribet, cuma tempat berteduh, tempat kotoran, tempat berjemur dan tempat menampung makanan sapi.

Menggemaskan, kalo liat ‘mereka’ makan, kayaknya bisa jadi hiburan juga. Melihat mereka makan, melihat tumbuh, melihat mereka lirik2an, melihat mereka kawin, melihat mereka tidur, manggil dokter hewan kalo mereka sakit, ngeluarin berjemur biar sehat, mbersihin kotorannya, cariin rumput atau jerami terbaik buat makan mereka..

..dan pada akhirnya merelakan mereka pergi disembelih untuk acara kurban atau kawinan, atau melihat daging2 merka jadi rawon dan soto sapi yang enak adalah sebuah kesenangan tersendiri..

IDE COPY